Skip to main content

10 Cara Menjaga Kebersihan Organ Intim yang Seharusnya Kamu Lakukan

Sebagai wanita, organ intim sangat penting untuk dijaga lho, ladies!


Sebagai wanita, kita mungkin seringkali menjaga kebersihan wajah dan tubuh. Namun, seringkali organ intim seringkali asal-asalan untuk dirawat padahal organ tersebut sangat penting karena merupakan suatu organ reproduksi. Jika organ intim tidak dirawat dengan baik, nantinya malah akan menimbulkan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap dan penyakit seksual.
Merawat organ intim memang tidak bisa asal-asalan, nantinya juga bisa membuat pH pada organ intim kamu tidak seimbang dan pada akhirnya menyebabkan timbulnya bakteri berbahaya. Nah, agar kamu tidak salah dalam merawatnya, coba kamu bersihkan organ intim kamu dengan cara yang satu ini, ladies!

10 Cara Menjaga Kebersihan Organ Intim yang Seharusnya Kamu Lakukan

Begini cara menjaganya dengan tepat, ladies!

1. Usap dari Belakang ke Depan

Mengeringkan organ intim
Ketika kamu hendak mengeringkan organ intim dengan tisu sehabis dibilas, usap dari arah depan ke belakang. Daripada ke belakang (anus) ke arah depan (vagina). Melalui cara ini, bakteri berbahaya dari anus kamu tidak akan menjadi terpapar pada bagian vagina.

2. Jangan Menyemprotkan Air dari Selang Langsung ke Bagian Vagina

Bidet
Ketika kamu sedang membilas bagian organ intim kamu, jangan langsung mengarahkan selang ataupun air ke arah vagina kamu. Arahkan ke bagian depan vagina agar air turun ke bawah sehingga bakteri tidak mudah masuk ke bagian vagina kamu.

3. Sabun Biasa Tidak Cukup untuk Membersihkan Organ Intim

Sabun biasa
Jika kamu ingin membersihkan organ intim dengan sabun, jangan menggunakan sabun biasa karena sabun biasa didesain untuk mencocokkan pH kulit yaitu 5,5 sedangkan pH pada organ intim wanita adalah 3,5 - 4,5 dimana dengan pH ini maka bakteri baik masih bisa hidup sehingga bakteri yang ada pada organ intim kamu bisa seimbang. Sebenarnya organ intim wanita tidak perlu dibersihkan dengan sabun dan gynecologist menyarankan untuk membilas organ intim cukup dengan air hangat. Namun, jika menurutmu masih kurang bersih kamu bisa menggunakan sabun khusus kewanitaan dengan pH yang sesuai dan memakainya dalam jumlah yang sedikit saja ya.

4. Hanya Bersihkan Organ Intim Bagian Luar

Air
Karena organ intim wanita memiliki kemampuan untuk membersihkan bagiannya sendiri, maka sebaiknya bersihkanlah organ intim pada luar vagina saja dengan air.

5. Ganti Pembalut Setiap 3-4 Jam Sekali

Pembalut
Ketika sedang menstruasi, jangan malas untuk mengganti pembalut karena darah ketika menstruasi yang dibiarkan mengandung banyak bakteri sehingga membahayakan organ intim kamu. Untuk itu, gantilah pembalut kamu dalam jangka waktu 3-4 jam.

6. Selalu Bilas Organ Intim Kamu Sebelum dan Sesudah Berhubungan Seksual

Mencuci angan
Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri dari partner hubungan seksual kamu. Juga mencegah timbulnya penyebaran penyakit seksual dari pasangan kamu.

7. Gunakan Celana Dalam Berbahan Katun

Katun
Sebagai wanita, pasti kamu mengenal berbagai macam jenis celana dalam dengan berbagai bahan. Namun, pakailah bahan katun untuk kenyamanan kamu. Mungkin sesekali kamu bisa menggunakan bahan yang berenda, jenis g-string hanya untuk pada beberapa kali saja. Bahan katun dapat menyerap keringat pada organ intim kamu dan memberikan kenyamanan.

8. Jangan Menggunakan Spons untuk Membersihkan Organ Intim

Cuci tangan
Cukup gunakan tangan untuk membersihkan organ intim kamu, karena penggunaan spons terlalu kasar dan dapat melukai bagian organ intim kamu.

9. Vaksin HPV

Vaksin HPV
Vaksin ini untuk melindungi kamu dari kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV. Perlu diketahui bahwa virus HPV tidak hanya dari melalui hubungan seksual, namun dari dudukan toilet yang kotor. Vaksinasi ini dapat diberikan sedari umur 9-24 tahun dan dapat berhasil mencegah kanker serviks hingga 100%.

10. Bersihkan Bagian Intim Kamu Setidaknya Satu Kali dalam Satu Hari

Organ intim
Bersihkan bagian intim kamu dengan air hangat setidaknya satu kali dalam satu hari menggunakan air hangat, terutama setelah buang air besar. Jika kamu sedang menstruais, bersihkan bagian intim dengan air hangat dua kali dalam satu hari untuk mencegah bakteri yang dapat membahayakan organ intim kamu.

Nah, itu dia cara membersihkan dan merawat organ intim kamu dengan tepat, ladies! Jadi, selalu perlakukan dengan tepat dan jangan asal-asalan ya karena organ ini sangat penting untuk reproduksi wanita.

Comments

Popular posts from this blog

Jenis-jenis Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan yang tidak normal umumnya terjadi karena infeksi. Kondisi ini juga terkadang dapat menjadi indikasi dari penyakit-penyakit tertentu sehingga sebaiknya diwaspadai. Berikut ini adalah penjelasan jenis-jenis keputihan yang tidak normal: 1. Keputihan dengan lendir berwarna cokelat atau mengandung darah. Keputihan ini umumnya disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur. Tetapi tetap perlu diwaspadai karena walau jarang, kondisi ini bisa menjadi indikasi dari kanker serviks atau rahim. 2. Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan. Rasa nyeri pada tulang panggul atau saat buang air kecil serta munculnya pendarahan di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seks yang menyertai keputihan, dapat mengindikasikan gonore atau chlamydia (klamidia). Jika dibiarkan, kedua penyakit menular seksual ini dapat memicu infeksi serius pada organ reproduksi wanita. Karena itu, segera temui dokter untuk menjalani pengobatan dengan antibiotik. 3. Keputihan dengan lend

Apa Penyebab Servisitis

Servisitis adalah kondisi yang juga dikenal sebagai infeksi serviks, pembengkakan dan keadaan peradangan di saluran serviks yang disebabkan oleh infeksi, jamur atau parasit. Gejala servisitis mungkin mirip dengan vaginitis, gejala tersebut termasuk hubungan seksual yang terasa sakit, gatal dan keluar cairan yang tidak biasa dari *agina. Ada dua jenis servisitis, yakni servisitis akut dan servisitis kronis. Jika servisitis tidak diobati dengan tepat waktu, akan menyebabkan peradangan serviks yang akan berujung pada kondisi kronis. Servisitis adalah kondisi tidak sulit untuk diobati, tetapi jika tidak diobati, penyakit ini akan mengurangi kekebalan rahim dan *agina, meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore dan klamidia, bahkan HIV. Penyebab Servisitis servisitis lebih sering terjadi karena infeksi daripada penyebab yang tidak menular, dan ada berbagai penyebab radang leher rahim dan faktor risikonya termasuk : - Infeksi *agina. - pe

Manfaat Daun Sirih Untuk Ibu Hamil

Sirih merupakan tanaman herbal yang daunnya sering digunakan untuk nginang. Di Indonesia daun sirih sudah biasa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit secara tradisional. Bukan hanya untuk mengobati berbagai macam penyakit saja, namun juga penggunaannya sudah diketahui memiliki manfaat  untuk ibu hamil dan pasca persalinan. Pada daun sirih terkandung minyak atsiri yang meliputi betlephenol, seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang mampu membunuh kuman, antioksidan, dan anti jamur. Untuk ibu hamil daunsiri berguna untuk: 1.Mengatasi keputihan Keputihan adalah masalah organ reproduksi yang normal dialami seorang wanita dan ibu hamil yang telah memasuki kehamilan trisemester kedua dan ketiga. Keputihan memiliki bau dan warna cairan putih. Untuk mengatasinya ibu bisa menggunakan rebusan dain sirih karena ada kandungan antijamur dan antiseptiknya. Pengobatan dilakukan sekali dalam sehari. Untuk mengurangi rasa gatal dan lembab yang mem