Sariawan, penyakit ini biasanya terjadi di area mulut. Tahukan Bunda kalau vagina juga bisa terkena penyakit serupa? Ya, ternyata vagina juga bisa sariawan. Yuk ketahui penyebabnya dan bagaimana mengobatinya.
sariawan vagina bisa terjadi karena infeksi jamur. infeksi jamur ini bisa muncul di bagian tubuh yang hangat atau lembab seperti vagina, mulut dan kulit.
Penyebab terjadinya sariawan pada vagina ini 80-90% karena jamur candida. Sebenarnya candida ini ada di dalam vagina namun selama jumlahnya tidak banyak, tidak akan menyebabkan masalah. Penyakit datang saat jumlah candida bertambah banyak dan tubuh tidak lagi mengontrolnya. Hal tersebut terjadi saat wanita jatuh sakit atau mengalami stres berat.
Kemungkinan seorang wanita terkena sariawan pada vagina ini meningkat ketika mereka mengonsumsi antibiotik atau menggunakan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen. Memakai alat kontrasepsi seperti diaphragms juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut. Wanita yang sedang hamil dan punya penyakit diabetes termasuk dalam deretan mereka yang berisiko tinggi mengalami sariawan vagina.
Sariawan vagina ini bukanlah penyakit seks yang menular. Gejala wanita yang mengalami masalah ini, adalah merasakan gatal di area intim, panas, seperti tersengat, kemerahan. Wanita yang merasakan sakit saat bercinta atau buang air kecil juga bisa menjadi tanda dia terkena sariawan vagina.
Bagi wanita yang merasa belum terkena sariawan vagina ini, mencegah pastinya selalu lebih baik daripada mengobati. Agar tidak terkena sariawan pada area intim, pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya:
* Gunakan underwear berbahan katun atau sutra, yang bisa menyerap keringat. Hindari penggunaan bahan nylon dan satin yang tidak mudah menyerap keringat sehingga bisa menyebabkan vagina iritasi.
* Cuci dan keringkan underwear dengan benar. Jika underwear sudah tidak terasa nyaman saat digunakan karena basah oleh keringat atau cairan lainnya, sebaiknya segera ganti untuk mencegah munculnya jamur.
* Hindari menggunakan deodorant spray untuk Miss V atau produk lainnya yang bisa meningkatkan risiko munculnya infeksi jamur di vagina.
Comments
Post a Comment