Kulit memerah, bercak, dan ketombe yang membandel adalah salah satu masalah kulit yang kerap terjadi. Masalah kulit ini jika digaruk bisa membuat kulit terluka dan bercak merahnya akan menyebar.
Penyakit kulit ini dikenal dengan dermatitis. Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit memerah dan gatal. Dalam kondisi yang lebih serius, kulit yang terkena dermatitis bisa sampai melepuh, mengeluarkan cairan, dan mengelupas.
Dermatitis dapat terjadi pada semua usia, termasuk saat bayi. Orang-orang yang memiliki riwayat alergi, demam atau asma lebih rentan terkena dermatitis.
Penyebab dermatitis adalah sentuhan kulit dengan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau memicu reaksi alergi. Berikut ini adalah tiga tipe penyebab dermatitis:
* Dermatitis kontak alergika *
Penyakit ini terjadi ketika kulit mengalami reaksi alergi ketika terkena substansi asing. Hal ini menyebabkan tubuh melepaskan zat inflamasi yang membuat kulit gatal dan iritasi. Penyebab yang sering menyebabkan dermatitis kontak alergika diantaranya: pemakaian perhiasan seperti perak, nikel, atau emas, sarung tangan lateks, pengunaan parfum atau kosmetik hingga zat beracun dari tanaman.
* Dermatitis kontak iritan *
Berdasarakan American Academy of Dermatology, penyakit ini merupakan tipe tersering dari dermatitis kontak lainnya. Hal ini terjadi ketika kulit mengalami kontak dengan material toksik seperti: zat pemutih pakaian, kerosen dan detergen. Biasanya, penyakit ini terjadi pada orang-orang yang sering bersinggungan dengan cairan kimia, seperti penata rambut, bartender, pekerja kesehatan, dan buruh cuci baju.
* Dermatitis kontak cahaya *
Dermatitis kontak cahaya sangat jarang terjadi. Reaksi ini terjadi ketika suatu bahan aktif pada zat tabir surya terpapar cahaya matahari.
Comments
Post a Comment